Kebijakan impor pangan yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita turut dikeluhkan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso.
Buwas, sapaan akrabnya, mengaku miris dengan impor pangan yang terus dilakukan pemerintah. Menurutnya, impor pangan merupakan hal ironis karena Indonesia merupakan negeri yang agraris.
“Republik Indonesia ini seharusnya negara agraris, tapi kita justru malah impor materi pertanian atau pangan. Ini kan ironis,” ujar Buwas ketika meresmikan Politeknik Pertanian Pembanggunan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/9).
Buwas yang mengaku sebagai orang yang anti impor pangan mengaku curiga dengan kebijakan tersebut. Dia lalu membandingkan Indonesia dengan Tiongkok yang tidak mempunyai basis pertanian tapi mempunyai ketahanan pangan yang baik.
Menurutnya, ketahanan pangan di Tiongkok dapat mencapai 10 tahun, padahal hanya dapat menanam sekali dalam setahun. Sementara Indonesia yang mempunyai masa tanam dua sampai tiga kali setahun tidak mempunyai ketahanan pangan. Indonesia bahkan mengandalkan impor dalam memeuhi kebutuhan fundamental tersebut.
“Kenapa kita kalah sama Tiongkok? Ini niscaya ada yang salah,” sambungnya.
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polisi Republik Indonesia itu meyakini ada yang salah dengan impor tersebut. Apalagi, banyak beras impor di gudang Bulog yang tidak dipakai sama sekali.
“Bahkan ada yang sudah turun mutu. Terus bila kita harus impor itu untuk apa?" tanyanya yan mencoba mencari tahu akar duduk kasus impor tersebut. [rmol]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments