Perum Bulog mengaku telah menyewa beberapa gudang milik Tentara Nasional Indonesia alasannya yaitu gudang miliknya telah terisi penuh dengan beras. Padahal, dikala ini Bulog masih harus mengimpor beras.
Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan intinya problem tersebut bukan lah urusan Kementerian Perdagangan. Sebab keputusan tersebut telah diserahkan kepada Bulog.
"Itu kan sudah diputuskan di rakor menko jadi urusan Bulog. Makara nggak tahu saya, bukan urusan kita," terang ia di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Lebih lanjut, Enggar juga memaparkan dikala ini realisai impor dari total izin yang dikeluarkan sebanyak 2 juta ton telah berjalan. Dari stok Bulog sebanyak 2,2 juta ton sebanyak 820 ribu ton berasal dari pengadaan dalam negeri.
Sedangkan, sisa stok sebanyak 1,3 juta ton tersebut berasal dari realisasi impor.
"Dari 2,2 juta ton, serapan dalam negeri itu 820 ribu ton. (Impor) artikan sendiri," tutup dia.
Sementara itu, Perum Bulog mesti menggelontorkan Rp 45 miliar untuk menyewa gudang beras di beberapa wilayah. [portal-bersama.com / detik]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments