
Partai Demokrat mempertanyakan keterlibatan Istana dalam penyebaran fitnah yang dilakukan media asing, Asia Sentinel terhadap Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini seiring dengan unggahan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik di akun Twitter pribadinya. Rachland mengunggah sebuah foto pendiri Asia Sentinel, Lin Neumann bersama dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal Tentara Nasional Indonesia (purn), Moeldoko.
Menanggapi tudingan Istana terlibat, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni angkat bicara. Dia meminta Partai Demokrat untuk eksklusif mengonfirmasi tudingan itu ke Moeldoko dan tidak menyebar fitnah di masyarakat.
"Tanya baik-baik Pak Moeldoko itu foto kapan dan konteksnya apa? Jangan mengumbar kecurigaan hiperbola di media umum sebelum jelas benar duduk perkaranya," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/9).
Lebih lanjut, Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menantang Partai Demokrat untuk berani memproses aturan Moeldoko. Menurutnya, dengan cara itu tudingan Demokrat dapat terjawab dan publik tidak gaduh gara-gara informasi yang disebarkan.
“Kalau Demokrat yakin benar Pak Moeldoko terlibat, silakan proses secara hukum. Jangan bikin kegaduhan yang tidak perlu," pungkasnya. [rmol]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments