Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno menilai bakal cawapres Ma'ruf Amin harus meninggalkan jabatannya sebagai Ketum MUI. Sebab, berdasarkan Adi, siapapun yang maju sebagai capres atau cawapres harus meninggalkan jabatan lainnya supaya lebih fokus membahas pemenangan.
"Yang jelas, publik menilai harus ada impian baik (untuk mundur). Kaprikornus siapapun, jika sudah ingin ikut kontestasi capres atau cawapres, mestinya harus meninggalkan jabatan-jabatan lainnya dapat lebih fokus membahas pemenangan," kata Adi kepada kumparan, Rabu (19/9).
Meski, Adi menyebut, sebagai forum yang diawasi banyak pihak, secara institusi MUI nyaris tidak dapat berpihak. Namun, hal tersebut dapat merusak evaluasi publik terhadap netralitas MUI.
"Kan tentu selalu dikait-kaitkan, apalagi dengan Ketum MUI, enggak mungkin dong di bawahnya enggak dukung Kira-kira begitu. Tapi jika ia non-aktif, apalagi berhenti, niscaya publik akan menilainya," lanjutnya.
Ia menunjukkan contoh, bakal cawapres Sandiaga Uno saja mau meninggilkan jabatannya sebagai wakil gubernur DKI. Hal tersebut, menurutnya, merupakan sebuah niat baik tersendiri.
"Sandi itu bahwasanya punya niat baik. Dia bukan hanya cuti, tapi berhenti dari posisinya sebagai cagub. Kaprikornus Pak Ma'ruf Amin minimal harus cuti atau non-aktif. Nah, kini ia kan enggak non-aktif," ungkap Adi.
"Karena begini, setengah hati ingin kritik Ma'ruf Amin, jika ada keselahan alasannya apapun, itu sama halnya mengkritik ketua MUI, rais aam PBNU, dan seterusnya, Biarkanlah Pak Ma'ruf menjadi warga negara biasa tanpa pemanis jabatan. Bisa lebih terbuka dan fresh," pungkasnya. [kmp]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments