Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dapat bertindak cepat dalam menghadapi situasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dia menyebut Sri Mulyani jangan telat mikir (telmi).
Saat ditanyakan mengenai tudingan tersebut, Sri Mulyani menentukan untuk membisu dan pergi dari pertanyaan wartawan. Seolah cuek, mantan administrator pelaksana Bank Dunia itu hanya berlalu ketika ditanyakan usai memimpin upacara sebagai inspektur di helatan ulang tahun Bea dan Cukai yang ke 72.
Sebagai informasi, hinaan Rizal Ramli berawal dari nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menembus level psikologis baru. Dolar AS alhasil berhasil tembus ke level Rp 15.000 sehabis dalam beberapa bulan terakhir bertahan di level Rp 14.800-an.
Dikutip detikFinance dari data perdagangan Reuters, Kamis (4/10/2018), dolar AS pagi ini bertengger di posisi Rp 15.145. Dolar AS konsisten bergerak di level Rp 15.000 sehabis kemarin menembus level psikologis gres ini. Sejauh ini posisi tersebut ialah yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Menguatnya dolar AS terhadap rupiah menciptakan Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengkritik keras Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dengan bahasa 'telmi'. [portal-bersama.com / detik]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments