Melihat Militansi Relawan Fpi Bantu Penyelamatan Jenazah Korban Gempa


 Gempa dan tsunami yang melanda Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah menjadi perhatian masyarakat luas. Berbagai pihak mengerahkan tenaga dan menjadi relawan untuk membantu penanganan korban gempa. Salah satunya Front Pembela Islam (FPI).

Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Slamet Maarif mengatakan, semenjak awal pasca gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, FPI wilayah Sulawesi Tengah pribadi bergerak ke lokasi kejadian.

"Puluhan laskar FPI di Palu yang dipimpin Ustaz Sugiarto sudah bergerak dari awal kejadian sebelum relawan lain turun," kata Slamet kepada VIVA, Selasa malam, 2 Oktober 2018.

Slamet menambahkan, untuk ketika ini, relawan FPI dari sentra sudah datang di lokasi. Jumlah ini akan bertambah alasannya yaitu relawan FPI dari Sulawesi Selatan sudah bergerak ke lokasi gempa.

"50 laskar dari mabes Jakarta sudah di lokasi juga ditambah laskar dari Makassar dan lain-lain sudah mendekati lokasi," lanjut Slamet.

Ia menekankan setiap relawan FPI yang berangkat ke area gempa merupakan tenaga sudah terlatih dan pengalaman.

Menurutnya, pengalaman FPI selama 20 tahun dalam membantu penanganan gempa menjadi kelebihan tersendiri. Relawan FPI juga ketika ini masih ada yang membantu korban di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Relawan kami bantu dengan apa yang ada. FPI sudah pengalaman 20 tahun bergelut dengan bencana. Jadi, sudah paham situasi dan lokasi," tutur Slamet.

Dari video yang dikutip dari akun Twitter resmi FPI, @informasi_FPI, tampak terlihat sejumlah relawan FPI dengan tangan kosong tanpa alat coba mencari mayat korban gempa.

Relawan FPI ini bergabung dengan warga setempat mencari jenazah. Contohnya di Kelurahan Balaroa, Palu yang merupakan salah satu wilayah yang parah terkena pengaruh bencana. FPI juga membentuk tim pencari jenazah.


[viva]

Sumber http://www.garuda-kita.com/

Comments