Reputasi Prabowo Tak Terganggu Oleh Drama Ratna Sarumpaet


Oleh ; Asyari Usman (Wartawan senior)

Baru saja, hari ini (Rabu, 3/10/2018), Ratna Sarumpaet mengaku dia berbohong. Dia tidak dianiaya. Melainkan, kata dia, ingin menciptakan alasan kepada anaknya.

Akankah drama ini menghipnotis reputasi Pak Prabowo Subianto (PS) yang memperlihatkan respon sesuai ratifikasi dusta RS? Sama sekali tidak. Sebab, yang berbohong bukan Pak Prabowo. Beliau hanya bereaksi sebagai seorang mantan tentara yang mempunyai instink untuk melindungi orang-orang yang sedang menghadapi ancaman. 

Pak PS yakni seorang mantan tentara yang selalu ingin membela orang-orang yang lemah. Termasuklah keharusan membela Bu Ratna yang kebetulan yakni anggota tim kampanye nasional Pak PS.

Bu Ratna selama ini memperlihatkan perilaku dan prinsip prorakyat. Yang mendambakan tegaknya kedaulatan bangsa dan negara. Sangat sejalan dengan misi usaha Pak Prabowo. Inilah yang menciptakan Bu Ratna tergiring dengan sendirinya ke kubu Pak PS.

Tentu saja Pak PS mendapatkan Bu Ratna dengan bahagia hati. Dengan baik sangka 100%. Tak terlintas di pikiran jikalau suatu dikala Bu Ratna sanggup melaksanakan blunder yang mengecewakan.

Kawan! Itulah hidup. Alhamdulillah kita diajarkan untuk meyakini bahwa apa saja sanggup terjadi terhadap diri kita. Terhadap saya. Terhadap kalian semua. Dan hari ini terhadap Bu Ratna. Juga terhadap Pak PS.

Alhamdulillah pula bahwa kita semua telah dibekali penangkal atau obat dalam menghadapi apa saja cobaan. Ini termasuk cobaan untuk Pak PS dan kita semua yang menginginkan dia menjadi pemimpin Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

Penangkal dan obat yang superior itu yakni keyakinan pada takdir Allah. Apa saja sanggup dihadirkan oleh-Nya dihadapan kita. Dan harus kita jalani.

Apakah masalah Bu Ratna ini akan merugikan Pak PS? Tergantung cara kita melihatnya. Bagi saya, drama malah akan menjadi modal bagi Pak PS untuk bekerja lebih baik lagi. Kita tak perlu murka berlebihan. Tak usah berduka maupun bersedih.

Mulai detik ini, mari kita “move on”. Maju terus dengan niat yang nrimo untuk Indonesia yang berwibawa dan higienis di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi. Banyak duduk masalah lain yang lebih urgen ketimbang drama Bu Ratna. 

Persoalan ini tidak besar dibandingkan bahaya terhadap bangsa dan negara. Ancaman terhadap masa depan anak-cucu kita akhir kebijakan gegabah para penguasa negeri. [tsc]

Sumber http://www.garuda-kita.com/

Comments