
Pemerintah harus menyebabkan Hari Tani Nasional 2018 sebagai momentum untuk menghentikan impor beras.
Pemerintah juga didorong biar lebih fokus pada peningkatan produktivitas petani, sehingga dalam jangka panjang kebiasaan impor dapat dihentikan.
Pesan itu sebagaimana disampaikan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon memperingati Hari Tani yang jatuh pada 24 September lalu. Fadli mendesak biar impor beras yang dilakukan tidak boleh alasannya yaitu sudah merugikan kepentingan rakyat dan petani.
“Apalagi (impor dilakukan) ketika sedang panen dan cadangan beras melimpah,” ungkapnya dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter @fadlizon, Selasa (25/9).
Dia mendesak biar pemerintah dapat segera menyerap gabah petani dengan harga yang baik. Sehingga, petani semakin berangasan untuk berproduksi.
Bagaimanapun, sambung Fadli, petani yaitu tulang punggung pangan nasional dan kedaulatan pangan Indonesia.
“Jadi jangan hingga kita kehilangan petani kita, kehilangan kedaulatan pangan kita,” tukas wakil ketua dewan perwakilan rakyat RI itu. [rmol]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments