Kebijakan pemerintah impor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun 2018 ini banyak menerima sorotan dan penentangan. Bahkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menolak keras impor beras.
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo juga turut mengomentari polemik impor besar yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Gatot Nurmantyo melalui akun Twitternya @NurmantyoGatot mempertanyakan alasan pemerintah mengimpor beras.
Menurut Gatot, Indonesia kini memasuki masa panen sehingga impor beras tidak diperlukan.
Tidak hanya itu, Gatot menyampaikan bahwa kepala Bulog yang mengurusi stok pangan mengungkapkan Indonesia tidak perlu mengimpor beras alasannya cadangan beras masih cukup hingga Juni 2019.
Gatot menjelaskan Indonesia ialah negara agraris sehingga rakyat Indonesia makan nasi dari petani-petani Indonesia.
Gatot juga menambahkan para petani ialah tulang punggung pangan Indonesia.
Gatot menanyakan kembali apa alasan pemerintah tetap ngotot mengimpor beras.
"Sekarang saatnya panen kok impor ? Untuk apa? Kepala Bulog yg mengurusi stok pangan bilang tidak perlu impor alasannya cadangan beras cukup hingga Juni 2019. Indonesia negara agraris. Kita makan nasi dari petani-petani kita. Mereka tulang punggung pangan kita. Kok tetep mau impor ! Ada apa ??" ujar Gatot Nurmantyo di akun twitternya, Senin (25/9/2018).
Skrng saatnya panen kok impor ? Unt apa? Ka Bulog yg mengurusi stok pangan bilang tdk perlu impor alasannya cadangan beras cukup hingga Juni 2019. Indonesia negara agraris. Kita makan nasi dari petani-petani kita. Mereka tulang punggung pangan kita. Kok tetep mau impor ! Ada apa ??— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) September 24, 2018
Comments