
Tim SAR masih kesulitan mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan gedung akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Para korban berteriak meminta tolong dari dalam reruntuhan.
"Hotel Roa Roa, collaps runtuh. Banyak kamarnya itu," ujar Kabasarnas Marsdya M Syaugi kepada detikcom, Sabtu (29/9/2018).
Syaugi sempat meninjau lokai Hotel Roa Roa ketika berada di Palu. Ia mendapat informasi eksklusif dari manajer hotel yang berhasil melarikan diri sebelum gedung hotel ambruk.
"Diperkirakan dari manajer hotel, masih ada 50-60 orang," ucapnya.
Bahkan Syugi mengaku mendengar teriakan minta tolong dari korban yang terjebak di reruntuhan Hotel Roa Roa. Tim SAR belum dapat mengevakuasi alasannya yakni kekurangan alat berat untuk mengangkat reruntuhan yang besar-besar.
"Tadi saya masih dengar bunyi dengar orang-orang minta tolong, belum dapat penyelamatan alasannya yakni alat berat terbatas," terang Syaugi.
Sebelumnya Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho juga menyatakan hal yang sama. Ia menyebut ada banyak korban gempa yang belum dievakuasi.
"Berbagai bangunan, mulai rumah, sentra perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya. Diperkirakan puluhan sampai ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan," kata Sutopo.[dtk] Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments