Potret sedih yang mendalam pengungsi gempa Lombok kembali terlihat di beberapa dusun di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Mereka mengonsumsi air got alasannya yaitu minim air higienis di lokasi.
Warga di Dusun Batu Jompang, Dusun Kelanjuhan, Dusun Pawang Baturan dan Dusun Kelanjuhan Perigi yang berada di dua desa, yakni Desa Sesait dan Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, telah beberapa pekan mengonsumsi air got sehabis pinjaman tidak lagi masuk ke sana.
Pengungsi terpaksa menampung air got memakai terpal. Air itu diambil pelan-pelan supaya kotoran tidak ikut larut ke dalam.
Seorang relawan, Datu Rahdin, mengaku sangat terpukul menyaksikan kondisi pengungsi di sana. Bencana bergotong-royong yang melanda mereka justru terjadi pascagempa. Pipa penyalur air higienis tidak hingga ke desa mereka sehingga dengan terpaksa mengonsumsi air yang dinilai tidak layak minum.
"Saya sangat miris melihat kondisi ini, balita hingga orang renta mengonsumsi air got, ke mana pemerintah ini," ungkapnya pada Selasa, 25 September 2018.
Menurutnya, berdasar legalisasi pengungsi gempa, sebelumnya pernah mendapat distribusi air bersih, namun alasannya yaitu tidak ada penampungan air jadinya air itu dipindahkan ke lokasi lain. Sebaliknya, ketika warga sudah mempunyai penampungan air justru pinjaman air higienis tak kunjung datang.
Air got tersebut tidak hanya dipakai pengungsi untuk minum, tapi juga untuk masak, mandi dan keperluan lainnya. [viva]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments