Polemik Emak-Emak, Nasdem Undangan Panggilan Mama-Mama


 Panggilan 'emak-emak' jadi polemik sesudah dikritik oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani). NasDem mengusulkan sebutan 'mama-mama' saja.

"Haha sebaiknya kita sebut 'ibu-ibu' atau 'mama-mama' saja," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani ketika dihubungi, Minggu (16/9/2018).

Menurut Irma, bergotong-royong panggilan 'emak' tidak memunculkan tendensi apa-apa. "Tapi sebab diulang menjadi emak-emak memang banyak penggerak perempuan yang kurang sreg mungkin," tambahnya.

Dia menuturkan yang terpenting ketika ini yaitu jadwal untuk meningkatkan kapasitas perempuan. Irma juga memamerkan Perempuan Indonesia untuk Kemenangan Jokowi-Ma'ruf (Perempuan IJMA).

"Di mana jadwal yang kami sosialisasikan di antaranya perlunya UU KDRT, UU Kekerasan Seksual, Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), Generasi Berencana untuk Kaum milenial dan PNM (Permodalan Nasional Madani)" papar Irma.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Kowani (Kongres Wanita Indonesia) Giwo Rubianto mengkritik istilah the power of emak-emak. Pernyataan itu disampaikan Giwo ketika sambutan dalam General Assembly International Council of Women ke-35 di Yogyakarta, Jumat (14/9). Acara juga dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami tidak mau jikalau kita, perempuan Indonesia yang memiliki konsep Ibu Bangsa semenjak tahun 1935, sebelum kemerdekaan, jikalau dibilang emak-emak," ujar Giwo, yang disambut gemuruh tepuk tangan para wanita.

"Kami tidak setuju! Tidak ada The Power of Emak-emak. Yang ada The Power of Ibu Bangsa," lanjutnya. [portal-bersama.com / detik]

Sumber http://www.garuda-kita.com/

Comments