Di mata buruh, ekonom senior merupakan sosok yang mengerti ekonomi dan paham dengan penderitaan rakyat.
Atas alasan itu juga, Menteri Perekonomian abad Presiden Abdurrahman Wahid tersebut mengeluarkan kritik tajam kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang melaksanakan kebijakan impor pangan tanpa terkendali. Sebab, impor yang dilakukan pemerintah akan menciptakan petani menjadi sengsara.
Namun demikian, kritik yang dilayangkan laki-laki yang dekat disapa RR itu justru ditanggapi negatif oleh Partai Nasdem, daerah Enggar berasal. Partai besutan Surya Paloh itu tidak terima dan mengeluarkan gugatan kepada RR.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menilai bahwa gugatan yang dilayangkan Nasdem tidak tepat. Sebab, Rizal Ramli hanya menjelaskan mengenai nasib yang sedang dialami rakyat, utamanya petani.
Dalam kritik yang dilayangkan ketika wawancara di televisi, sambungnya, RR sebatas menjawab pertanyaan perihal penyebab nilai tukar rupiah yang anjlok.
“Beliau jawab, bahwa duduk masalah anjloknya rupiah alasannya ialah tingginya impor. Salah satu faktornya alasannya ialah impor berlebihan, kelebihan impor garam, beras. Nah menyetujui impor kan Menteri Enggar, jadi masuk akal kan jikalau dikritik,” ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/9).
Jika lalu ada kata-kata yang mungkin tidak disengaja, lalu orang lain merasa tidak nyaman dengan kata-kata itu, maka tidak perlu disikapi berlebihan. Apalagi, sambung Iqbal, hingga disomasi dan diajukan ke ranah hukum.
“Itu bukan pemimpin jikalau kritik Bang Rizal itu disomasi. Itu hiperbola dan antikritik. Orang menyerupai ini tidak layak memimpin negara, juga partai,” tandasnya. [rmol]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments