Nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 berbeda dengan pilpres sebelumnya. Sebab ada penambahan angka 0 dalam nomor urut tersebut.
Ekonom senior DR Rizal Ramli menilai penambahan angka 0 tidak rasional. Dia meminta KPU untuk sanggup menjelaskan alasan ada penambahan angka tersebut.
“KPU mohon klarifikasi mengapa mesti ditambahkan 0 di depan capres, 01 vs 02?” ujar laki-laki yang bersahabat disapa RR itu di akun Twitter @RamliRizal, Senin (24/9).
Baginya penambahan angka 0 merupakan hal yang aneh. Pasalnya, dalam gelaran pilpres di seluruh dunia tidak ada yang memakai nomor urut diawali dengan angka 0.
Dia lalu mempertanyakan wacana kemungkinan ada alasan metafisika yang melatari penggunaan nomor urut di pilpres tahun ini.
“Apa alasannya yakni alasan metafisik? Ajaib, tidak ada di seluruh dunia? Bangsa seharusnya semakin rasional,” tukas Menko Perekonomian kala Presiden Abdurrahman Wahid itu
Kicauan ini menerima akibat dari mantan anggota Komisi III dewan perwakilan rakyat Djoko Edhi Abdurrahman. Dia menduga penggunaan angka 0 itu dilakukan untuk memudahkan manipulasi hasil pilpres.
“Itu memudahkan manipulasi di tingkat bilangan binari (komputer),” timpalnya.
Sementara itu, Koordinator Jurubicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa inspirasi dari penambahan angka 0 bukan tiba dari KPU, melainkan dari koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Koalisi Pak Jokowi khawatir kalau memakai nomor urut 1 atau 2 hanya akan menguntungkan partai tertentu. Koalisi Pak Prabowo dan Bang Sandi sih asyik-asyik aja,” tukasnya di akun Twitter pribadi. [rmol]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments