
Sikap represif pemerintah dinilai bakal menjadi penghambat elektabilitas capres petahana Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Sekarang memberi komentar sedikit, sudah ditangkap. Padahal di abad reformasi, lebih mengedepankan kebebasan dalam memberikan pendapat," tegas ekonom senior Dr Rizal Ramli dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (29/9).
Sekedar diketahui, Rizal Ramli dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Partai Nasdem karena dituding melaksanakan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Sejauh ini, Rizal belum memilih pilihan politiknya antara Jokowi atau Prabowo. RR, sapaannya mengatakan, akan menjatuhkan pilihan pada dua ahad sebelum waktu pencoblosan 17 April 2019.
"Saya akan memberikan pinjaman 2 ahad jelang hari H mendatang. Saya akan penilaian dulu kegiatan visi misi kedua pasangan capres cawapres. Intinya mana yang pro rakyat dan sanggup membangun ekonomi Indonesia ke depan maka dialah yang akan kami dukung," pungkasnya. [rmol]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments