Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku menganut paham pemilu yang ceria. Artinya, berpartisipasi dalam pemilu harus dengan kegembiraan dan dihentikan saling mengintimidasi serta menentukan berdasarkan keyakinan sendiri.
Mahfud berterus terperinci sudah mempunyai pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun beliau menolak menyebutkannya alasannya yakni khawatir disalahpahami publik sebagai kampanye.
"Saya tidak akan katakan kepada Anda, alasannya yakni nanti masyarakat bilang, 'Oh, Pak Mahfud berkampanye'. Saya akan pilih dan pilihan saya ada di hati," kata Mahfud usai berbicara dalam lembaga diskusi publik di kampus Universitas Negeri Padang pada Selasa, 25 September 2018.
Mahfud tak akan memengaruhi pilihan masyarakat terhadap kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia cuma memperlihatkan saran semoga publik sanggup menentukan secara berdikari pilihannya.
Tentu saja pilihlah calon yang terbaik berdasarkan pendapat dan pengetahuan masing-masing sehabis menghimpun banyak sekali informasi perihal aspek kebaikan dan keburukan mereka.
“Kalau kedua calon sama-sama baik, pilih yang paling baik; jikalau kedua calon sama-sama jelek, pilih yang jeleknya hanya sedikit,” kata dia. [viva]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments