Sudah 5 hari Awaludin Amrun meninggalakan istri dan anak semata mayang balitanya, guna terjun pribadi membantu para korban tragedi gempa dan tsunami Palu-Donggala Sulawersi Tengah yang terjadi pada hari Jumat (28/9/2018) pekan kemarin.
Anggota FPI Poso yang bekerja sebagai perawat di RSUD ini berangkat ke Kota Palu via darat pada hari Sabtu (29/9/2018), sebab hari pertama tidak ada kendaraan roda empat yang sanggup tembus lokasi.
Namun, ustadz pimpinan FPI Poso sudah pribadi berangkat ke Palu Jumat malam begitu sanggup kabar Tsunami yang terjadi sekitar Maghrib.
Mobil tak sanggup tembus, Ustadz FPI dari Poso ke Palu pakai motor trail.
"Saya datang Sabtu malam. Tapi Pimpinan FPI kami (Poso) sudah dari Jumat malam ba'da Isya pribadi berangkat ke Palu. Ustadz pimpinan kami perjalanan darat pake motor trail," tutur Awaludin Amrun melalui pesan WA.
Sebagai profesi perawat, Awaludin Amrun pribadi bertugas di Rumah Sakit Lapangan Posko FPI.
Awaludin Amrun sempat gerah dengar tuduhan HOAX atas peran FPI di Palu.
Namun pesan dari pimpinan FPI semoga laskar dan relawan FPI tetap bekerja ikhlas.
"Alhamdulillah ustadz kita selalu katakan jangan cari kebanggaan dari manusia, tapi kerjakan semua sebab semata mata mencari ridha Allah SWT," kata Awaludin Amrun.
Barakallahu fiikum ajma'in laskar-relawan FPI...
[Percapakan WA Awaludin Amrun]
FPI disebut hoaks oleh Kominfo. RT video ini. Lawan Pusat Hoaks Nasional.#pray4palu Yg RT aku follow#FPI pic.twitter.com/LMDKlCnLnW— #prayforsulteng 🇲🇨 ♻ 🇵🇸Free #Palestina 🇵🇸 (@meong699) 2 Oktober 2018
Comments