Anies Diganjar Penghargaan Bapak Peningkatan Kompetensi Guru Oleh Igi


 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka acara Rakornas Ikatan Guru Indonesia (IGI) 2018 di Arena Pameran dan Konferensi Pendidikan Internasional Global Educational Supplies and Solutions (GESS), Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mars IGI. Dalam sambutannya, Anies berpesan semoga IGI terus berupaya meningkatkan kompetensi guru.

“Komitmen peningkatan kompetensi guru ialah janji kita semua. Semua organisasi guru harus menuju peningkatan kompetensi,” kata Anies di lokasi, Kamis (27/9).

“Saya bahagia IGI makin berorientasi sebagai organisasi profesi, bukan sebagai organisasi massa dan bukan organisasi politik,” tambahnya.

Anies mengatakan, seorang guru harus terus semangat meningkatkan kualitas diri. Anies kemudian menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang selalu mengingatkan semua guru tak pernah berhenti untuk belajar.

“Jadi begini, ketika dulu saya bertugas di Kemdikbud filosofi yang ingin ditumbuhkan bahwa seorang guru ialah seorang pembelajar, harus mempunyai semangat berguru terus-menerus. Bila guru sudah tidak mau belajar, maka berhenti jadi guru,” ungkap Anies.

Ia mengakui sekarang dunia pendidikan terus berkembang, sehingga diperlukan para guru dapat merefleksikan setiap acara khususnya dalam berguru mengajar. “Guru yang 5 tahun (mengajar) tapi terus berefleksi jadi jauh lebih berpengalaman dari yang sudah mengajar 10 tahun,” tutur Anies.


Dalam kesempatan itu juga, Anies diganjar penghargaan sebagai Bapak Peningkatan Kompetensi Guru Indonesia dari IGI. Ketua IGI Muhammad Ramli Rahim memberikan alasan diberikannya penghargaan alasannya ialah Anies menciptakan terobosan-terobosan, terutama yang dilakukannya ketika menjadi Mendikbud.

“Kalau dulu setiap ada pergantian menteri, jabatan dirjen diisi para guru besar di kampus. Ketika Pak Anies, pergantian dirjen justru diambil dari internal Kemendikbud, dan terasa jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya alasannya ialah profesor, guru besar dari kampus ini gres berguru jadi dirjen,” ujar Ramli.

Termasuk ketika Anies membentuk direktorat gres di Kemendikbud, yang turut diapresiasi oleh IGI.

“Dan Mas Anies membentuk salah satu ditjen yang sebelumnya belum ada, yaitu Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan. Karena itu, izinkan kami mengangkat Mas Anies sebagai Bapak Kompetensi Guru Indonesia,” tutupnya. [kumparan]

Sumber http://www.garuda-kita.com/

Comments