Presiden Joko Widodo menghadiri program ulang tahun ke-50 Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Calon Wapres Sandiaga Uno tampak hadir pula dalam program yang berlangsung di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Pacific Palace, Jakarta Selatan.
Saat memberi sambutan, Jokowi sempat menyebut nama Sandi. Pesaingnya dalam Pilpres 2019 itu dikatakan Jokowi sebagai sahabat.
"Yang tak lupa sobat baik saya, jangan lupa yang satu ini Pak Sandiaga Uno. Kalau enggak aku sebut dapat rugi besar aku nanti," kata Jokowi sembari tersenyum, Senin (24/9).
Dalam sambutannya, Jokowi menuturkan soal sulitnya mengelola negara sebesar Indonesia. Dia mengatakan, ada lebih dari 17 ribu pulau yang harus diperhatikan pembangunannya.
"Mengelola negara sebesar ini tidak gampang, tidak mudah. Setiap daerah mempunyai kasus, undangan dan kebutuhan berbeda. Banyak yang menanyakan kepada saya, jikalau hitung-hitungan politik, ekonomi yang paling cepat itu bangkit di Jawa," sebut Jokowi.
"Tapi kami mengelola negara. Kenapa kami garus bangkit di Indonesia bab timur, NTT, Papua? Kita bernegara bukan berbisnis saja. 60 persen penduduk itu di Jawa. Kalau hitung-hitungan politik pasti. Itu jikalau hitung-itungan politisi, ekonomi juga. Indonesia bukan Jawa saja, Indonesia mempunyai 17 ribu pulau," sambungnya.
Selain daerah yang luas dan masalah dalam negeri yang beragam, Jokowi juga menyinggung adanya masalah dari luar negeri. Situasi global, dianggapnya, ikut mempersulit pengelolaan negara. Semisal adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China dan pelemahan ekonomi di beberapa negara lain.
Namun, dalam banyak sekali masalah tersebut Jokowi merasa masyarakat punya tugas untuk mendukung pemerintah. "Konsolidasi dan koordinasi yang kuat. Antara moneter, fiskal dan dunia usaha. Kalau dapat sektor itu ketemu, akan praktis sekali membangun yang namanya trust. Baik public trust, baik international trust, market trust, market convidence," sebutnya. [opini-bangsa.com / kumparan]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments