Satu Anggota Hmi Tertembak, Kahmi Kutuk Perilaku Kepolisian Bengkulu


 Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Bengkulu menggelar unjuk rasa menuntut kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat kecil, Selasa (18/9/2018). Aksi ini berujung ricuh, bahkan satu anggota HMI berjulukan Deka tertembak di bab betis kaki yang sampai ketika ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit M Yunus.

Menanggapi tindakan represif aparat, Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) mengutuk keras tindakan angkuh pegawapemerintah kepolisian.

KAHMI menilai, sesudah melihat beberapa rekaman video insiden penanganan agresi unjuk rasa tersebut jauh dari standar SOP, Sangat brutal dan tidak profesional.

Sekjend MN KAHMI Asrul Kidam mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan HMI dan KAHMI di Bengkulu merupakan bab dari mulut menyatakan pendapat. Mereka itu dilindungi hak memberikan pendapat di muka umum. Hal tersebut juga dijamin Negara demokrasi.

"Kami mengutuk keras perilaku oknum. Aparat Kepolisian Bengkulu. penanganannya tidak profesional. Polisi Republik Indonesia harus bertanggung jawab atas timbulnya korban," ujar Asrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/9/2018).

Selain itu, ujar Asrul, pihaknya juga menuntut Kepolisian semoga Kapolda Bengkulu dicopot dari jabatannya dan meminta maaf kepada publik atas timbulnya korban tersebut.

"Saya meminta Kapolri mencopot jabatan Kapolda Bengkulu dan memberikan permohonan maaf secara terbuka atas hal tersebut," tegas Arsul.

Aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu (18/9/18) berakhir ricuh menjadikan satu anggota HMI berjulukan Deka tertembak di bab betis kaki yang sampai ketika ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit M Yunus.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno menyatakan, insiden yang diduga tertembak itu kemungkinan hanya luka robek akhir jatuh.

"Ini bukan luka tembak, tapi luka robek kemungkinan akhir jatuh," dalihnya.

Namun hal tersebut dibantah Deka, yang menyebutkan dirinya menerima tembakan.

“Saya tertembak. Karena itu hitungan detik, saya eksklusif mencicipi sakit," tepis dia. [tsc]

Sumber http://www.garuda-kita.com/

Comments