
Jubir Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman mengaku tak baiklah kalau kampanye di tempat peristiwa gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dihentikan.
"Jika mengacu pada ketentuan Pasal 276 UU Nomor 7 Tahun 2017, yang paling sempurna bukanlah menghentikan acara kampanye, melainkan menyesuaikan format kegiatan kampanye dengan situasi pascabencana," ujar Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).
Habiburokhman menjelaskan, pembiasaan format kampanye tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara yang kasatmata dan dapat membantu masyarakat yang terkena bencana.
"Format kampanye di tempat peristiwa harus diubah menjadi bahu-membahu dan penyaluran sumbangan untuk meringankan beban para korban dan tidak perlu disertai orasi, yel-yel, serta alat peraga," ujar Habiburokhman.
Bahkan, politikus Gerindra ini berharap masyarakat melaksanakan kampanye bahu-membahu itu tanpa pandang bulu.
"Bila perlu penerima Pemilu melaksanakan kampanye bersama menawarkan sumbangan kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang politiknya," jelasnya.
"Kita harus memperlihatkan bahwa dalam mengatasi kesulitan bangsa kita harus bersatu dan mengabaikan sekat-sekat politik," ujar dia.[tsc]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments