Rombongan Satgas Pemprov DKI Jakarta telah datang di Palu, Sulawesi Tengah, untuk menunjukkan pinjaman kepada korban tragedi gempa dan tsunami. Mereka merupakan adonan dari BNPB DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, hingga Damkar.
Tim tersebut berangkat ke Palu dari Lanud Sultan Hasanuddin Makassar memakai pesawat Hercules A/1316 milik Paskhas wing 2 Tentara Nasional Indonesia AU, Makassar. Selama beberapa hari ini, pesawat itu memang sering menuju ke Palu baik untuk mengantar pinjaman maupun menjemput masyarakat yang hendak meninggalkan Palu.
Rombongan Pemprov DKI tidak hanya membantu dalam bentuk personel saja. Bahan-bahan pinjaman logistik juga sudah disiapkan. Komandan Satgas Pemprov DKI Jakarta Salman Anshori mengatakan, masing-masing tim membawa pinjaman yang sesuai bidangnya.
“Tim yang kami bawa itu terdiri dari tim kesehatan dokter, Dinas Sosial membawa pinjaman logistik, BPBD sama membantu logistik, sama Damkar berupaya penyelamatan penyelamatan. Sama juga Dinas Kehutanan dan pemakaman menyiapkan untuk beberapa kantung mayat,” kata Salman di Bandara Palu, Rabu (3/10).
Bantuan logistik yang dimaksud Salman antara lain pakaian, makanan, tenda, hingga masker. Bantuan logistik yang dibawa kali ini seberat sekitar 4,6 ton.
Salman menjelaskan, sesuai instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pihaknya memang sengaja pribadi ke Palu untuk membantu meringankan penderitaan para korban.
“Misi yang kami bawa itu Pak Gubernur menyatakan gotong royong kita siap membantu penderitaan masyarakat yang ada di kota Palu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Salman mengungkapkan pihaknya dikala ini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Palu. Hal itu dilakukan biar 83 personel yang diturunkan sanggup mendapat susukan ke lokasi bencana.
“Saat ini kami sedang berupaya membuka susukan biar sanggup menunju ke kota Palu serta melaporkan anggota kami untuk sanggup diterima di posko utama,” tuturnya.
Tim Satgas ini sudah dilepas Anies pada tanggal 1 Oktober 2018. Rencananya untuk sementara mereka akan berada di lokasi tragedi hingga tanggal 10 Oktober. [portal-bersama.com / kumparan]
Sumber http://www.garuda-kita.com/
Comments